Ini Ceritaku. Mana ceritamu?
Ketika
mimpi yang aku harap akan terwujud dengan segera, namun ternyata hanya angan
angan saja. Ketika iming iming sukses datang, aku sempat berfikir. Apakah untuk
menjadi orang sukses semudah itu? Dan ternyata, menjadi orang sukses itu gak
semudah itu. Jadi orang sukses itu butuh pengorbanan, perjuangan, dan do’a.
karena aku percaya jika Tuhan meridhai, semua akan mudah. Bahkan sangat mudah.
Maka dari itu, kini aku hanya meminta ridha-Nya. Karena aku juga percaya, jika
Tuhan tidak akan pernah biarin aku berjuang sendirian. Aku yakin, Ia ada di
sampingku. Mendampingiku dalam kesusahan maupun kesenangan. Saat aku merasa
kesusahan, Ia dengan bersedia mendengarkan bahkan membantu ku untuk bangkit. Ia
akan membantuku dengan syarat aku selalu meminta kepadanya dan aku ‘Ikhlas’ menerima
semua yang dunia ini berikan. Disaat aku bahagia, Ia tak meminta lebih. Ia
hanya meminta agar aku selalu mengingat-Nya. Dengan mengucapkan ‘Syukur’.
Disaat itu lah aku berfikir bahwa aku hidup di dunia itu tidak sendiri.
Melainkan, dengan Tuhan. Dan semua malaikatnya yang setia berada di sampingku. Maka,
dengan itu, aku bertekad untuk selalu disamping-Nya pula. Dan bertekad untuk
tidak pernah melewatkan satu detik pun tak bersama-Nya. Kenapa? Karena disaat
aku berada di dekat-Nya, aku merasa aku aman. Dan aku tak ingin lagi berada
jauh dari-Nya. Dan yang akan aku selalu ingat adalah mimpiku, mimpi untuk
berada di samping-Nya. Mimpi untuk membahagiakan Orang Tua. Dan mimpi untuk
menyejahterakan orang orang disekitar ku. Berat bukan? Iyah, jika aku teliti
kembali, mimpi mimpi aku itu sangat berat. Tapi, bukankah ‘Tak ada yang tak
mungkin’ di mata Tuhan? aku sangat percaya akan hal itu, maka aku serahkan list
mimpiku pada Tuhan. Bukan pada manusia. Kenapa? Karena aku tahu, Ia akan mengabulkannya
selagi aku berusaha, berjuang, dan selalu berada di sisi-Nya kan? Maka dari
itu, mari kita sama sama belajar mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Bukan,
aku bukan bermaksud untuk menggurui, aku hanya ingin kita sama sama ada di
dalam Surga-Nya. Walaupun, aku tahu aku pun tak sempurna. Bahkan jauh dari kata
sempurna. Tapi, aku ‘berusaha’ belajar untuk menjadi orang yang lebih baik
lagi. Dan berusaha membuat-Nya tersenyum. Dan, yang paling pasti aku ingin
orang tua ku tak menyesal telah mengenalkan ku pada dunia ini.
Apa
sih arti Islam dimata kalian? Aku sungguh tak mengerti dengan mereka yang
mengaku Muslim, namun tak pernah mau untuk mengerjakan apa yang telah Tuhannya
tentukan. Kenapa sih? Apa susahnya? Jujur, dulu semasa aku smp dan sma kelas 1
atau 2 aku masih sering bolong bolong. Tapi sekarang? Aku malu untuk
meninggalkannya. Banyak yang Tuhan beri untuk aku, dan aku bisa membalas dengan
apa selain dengan mengerjakan apa yang Ia pinta? Aku tidak bermaksud ikut
campur, aku hanya ingin kita sama sama dalam Ridha-Nya. Aku tak bermaksud
menggurui, hanya marilah kita sedikit berbalas budi kepada Tuhan yang telah
menciptakan kita. Tak tahu kah kalian apa yang Ia beri tak mampu kita balas,
bahkan hanya secuil. Tak ingatkah kalian kepada siapa kalian harus meminta?
Tuhan gak segan loh buat kasih apa yang umatnya minta. Contoh aja aku, aku
merasa dunia ini penuh keajaiban. Tahukah kalian mengenai hidup aku? Pasti
tidak bukan? Aku seorang hamba, anak, siswi yang tak sempurna. Semasa SMP aku
selalu mengeluh akan keadaan yang aku terima dari Tuhan. Bahkan aku benci diri
aku sendiri. Kenapa sih aku sampe benci diri aku kaya gitu? Karena aku takut,
dengan kekurangan yang aku punya, aku tak mempunyai teman. Tak ada yang mau
kenal dengan ku. Namun, kini aku tahu itu semua salah. Tuhan gak pernah
ninggalin aku sendiri, terbukti dengan aku punya teman. Walaupun mungkin tak
semua suka, yang pasti aku punya teman bukan? Dan apa yang aku andai-andai kan
itu salah besar bukan? Itu! Itu maksud aku Tuhan gak akan ninggalin umatnya.
Lalu, untuk kalian yang sempurna, masihkah kalian ingin berleha leha? Ingat,
dunia ini hanya sementara loh. Disini kita Cuma numpang. Atau kalian masih mau
baca keajaiban yang aku punya? Oke, aku akan tunjukan keajaiaban apa yang Tuhan
beri lagi untuk aku. Tapi, nanti. Saat aku sedang ingin. Sekarang, sedang tak
ingin, jadi sabarlah. Sampai aku ingin:D apakah kau akan menunggunya? aku harap tidak. karena kau akan menyesal. tapi bohong! jika kau mau menunggu, aku yakin, gaakan membosankan. semoga.
Komentar
Posting Komentar